Sekulerisme

Sekulerisme memandang kesamaan setiap orang utk mencapai hak2nya, mulai dari hak individual hingga hak politis; tanpa membedakan identitasnya, mulai dari identitas agama hingga jenis kelamin. Cita2 kehidupan yg harmonis mgkn bisa terwujud, jika rakyatnya memang mau diatur dg aturan sekuler.

Tapi mengapa muslim tampak sering menjadi penghambat bagi tegaknya sekulerisme? Utk menjawabnya, coba kita lihat bagaimana cara berpikir Islam. Islam adalah agama yg mengakui Allah sebagai sesembahan manusia. Sbg sesembahan manusia, Allah menurunkan panduan hidup bagi manusia dlm bentuk wahyu. Wahyu dalam Islam memiliki kapasitas layaknya ideologi, yakni ia memiliki satu pemikiran yg menjadi pokok bagi pemikiran lainnya yaitu tauhid, dan ia memiliki banyak pemikiran2 cabang yg berfungsi sebagai problem-solver bagi manusia. Kemampuan Islam sebagai ideologi bukanlah sesuatu yg dipaksakan, karena memang demikian realita kemampuannya.

Maka wajar jika muslim yg beriman pada Tuhannya dan syariat Tuhannya, ia akan tegas menolak sekulerisme yg bertentangan dg tauhid. Hal itu ia lakukan bukan untuk kepentingannya sendiri, melainkan utk membagi keadilan pengaturan Islam pada orang lain. Dengan kata lain, supaya orang lain tidak lebih memilih sekulerisme yg tidak lebih baik daripada aturan Islam. Muslim melakukan itu karena dia percaya pada kemampuan aturan Tuhannya yg sempurna.

Demikian. Semoga bisa menjadi bahan diskusi yg baik kepada siapapun yg bersedia menanggapinya.

Ditulis oleh Ahsani Pramudita
https://www.facebook.com/ahsani.pramudita

Tinggalkan komentar